Pelatihan Penyajian Kopi Ala Barista

Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara kembali menggelar pelatihan mengolah dan menyajikan kopi.

Acara tersebut berlangsung selama lima hari mulai tangfal 12 sampai 16  Agustus,bertempat di Resto Maribu.

Kepala Diskopukmnakertrans Eriza Rudi Yulianto melalui subkor penempatan perluasan kesempatan kerja, pelatihan dan produktivitas Amrina Rosyida, menyampaikan para peserta merupakan warga Jepara yang mengajukan proposal.

Jadi ini seleksi dari tahun 2023 lalu, peserta secara berkelompok (5 orang) mengirimkan proposal. Pada kali ini terdapat 20 peserta  termasuk diantaranya kelompok Taruna tani mapan (TAMPAN) sumanding, atau 4 kelompok yang terjaring ungkapnya.

Untuk di tahun 2024 sendiri akan terdapat 4 tahap. Tahap kedua akan digelar pada (26-30/8), kemudian tahap ketiga dan keempat bulan Desember.

"Khusus tahap empat nanti akan kami selenggarakan di Karimunjawa. Para peserta warga lokal," sebutnya
Semua dibahas sampai detail.


Menurut Rina, hal itu dilakukan agar para pemuda terdorong untuk berwirausaha secara mandiri.

“Pasca pelatihan ini, tiap kelompok mendapatkan satu set alat penyajian kopi. Sehingga diharapkan usai pelatihan dapat membuka kedai sendiri,” jelasnya.

Pada saat yang sama, pendamping pelatihan Fahrudin menyampaikan diantaranya telah membagikan ilmu-ilmu dasar penyajian kopi. Bahkan sampai cara pemasaran.


Semua dibahas sampai detail. Mulai dari alat pengenalan, metode penyajian seperti vietnam infus, v60, latte hingga kopi kekinian," urai Fahrudin atau pemilik My Chang Coffee tersebut.

Fahrudin melanjutkan, para peserta lebih ditekankan untuk mengorbitkan kopi-kopi lokal. Mulai dari Desa Dudakawu, Watuaji, Tempur, Sumanding, Papasan, hingga Desa Kunir Kabupaten Jepara.