Program
URAIAN TENTANG ASPEK USAHA AGRIBISNIS ANTARA LAIN :
a) ASPEK USAHA AGRIBISNIS HULU (PERBIBITAN, PAKAN DAN OBAT-OBATAN/VAKSIN)
Untuk perbibitan kelompok kami bekerjasama dengan DKPP (Dinas Ketahanan Panagan dan Pertanian Kabupaten Jepara) yang mana diwilayah kami telah ditunjuk mantri ternak yaitu Bapak Bambang Sucepto. Sedangkan bibit yang dipergunakan yaitu bibit PO Unggulan dari BIB Ungaran dan BIB Lembang. Kelompok kami smpai saat ini mendapat program JIMAT ( Jaminan Insiminasi buatan untuk ternak ) secara gratis.
Kelompok kami menjadikan sapi PO menjadi pilihan yang utama karena berbagai pertimbangan antara lain :
Melestarikan sapi lokal
Sapi PO apabila di IB prosentase jadinya lebih mudah.
Pemeliharaan Mudah
Tahan Temperatur Suhu atau Cuaca panas
Perkembanganya bagus, sampai beranak beberapa kali masih bisa di pertahankan.
Pakan yang digunakan kelompok kami untuk mencukupi kebutuhan ternak yaitu pakan hijauan dari tanaman rumput gajah raja, gajah odot, rumput lapang, limbah pertanian dan pakan tambahan penguat ( konsentrat ). Bibit rumput tersebut diperoleh dari usaha peternak maupun bantuan dari DINAS peternakan dan kesehatan hewan bidang budidaya HPT Provinsi Jawa Tengah.
Makanan tambahan penguat yang diberikan dari DKPP Kabupaten Jepara berupa Konsentrat dan Mineral dan juga dari swadaya peternak sendiri bila perlu. Selain itu kelompok kami juga menerapkan hasil sekolah lapang (SL) maupun Study banding yang berhubungan dengan pakan melalui fermentasi limbah pertanian dengan menggunakan stater MA11.
Mengenai pemeriksaan kesehatan ternak kelompok kami mengadakan pengobatan rutin tiga bulan sekali untuk pengobatan cacing pada ternak, agar ternak tersebut terhindar dari cacingan yang disebabkan oleh larva cacing yang menempel pada pakan hijauan.
Pemberian vitamin kepada ternak sapi yang membutuhkan, menggunakan vitamin persediaan kelompok. Dan juga hampir setiap tiga bulan sekali DKPP Kabupaten Jepara mendatangi pengobatan gratis kepada ternak. Semuanya tidak lepas dari pengawasan mantri ternak kecamatan Kembang. Karena dengan perubahan musim yang tidak menentu.
b) ASPEK USAHA BUDIDAYA
Sistem dan kondisi perkandangan pada kelompok kami menggunakan konsep kandang koloni dengan ukuran yang cukup dengan cara pakan dan airnya selalu ada setiap saat. Untuk sekala usaha anggota kelompok selain memelihara sapi PO juga bekerja sebagai :
• Buruh Tani
• Pengolahan Limbah Ternak
• Penyedia Bibit Rumput Odot
• Pengolahan Lahan Pertanian
• Pengadaan Kolam Ikan Nila
Untuk memperoleh bibit sapi kelompok kami menggunakan mantri ternak yang selalu mendampingi, bila mana ada sapi yang birahi kami memanggilnya untuk melakukan perkawinan menggunakan teknologi Inseminasi buatan (IB). Dari hasil perkawinan tersebut apabila membuahkan hasil atau keturunan yang bagus Bentuk body baik dan pertumbuhan cepat maka kami akan menggunakan sebagai ganti indukan yang non produktif apabila keturunan kurang baik maka peternak akan menjual pedet tersebut sesuai kebutuhan, dan mentaati peraturan yang ditetapkan kelompok. Untuk pemberian pakan kelompok kami menggunakan hijauan yang di ambil dari lahan pertanian pribadi atau lahan Perhutani. Untuk pemberian pakan ternak dibiasakan pada pagi hari dan sore hari dilengkapi dengan pakan tambahan penguat. Sedangkan minumnya sudah tersedia setiap saat bila mana ternak tersebut ingin minum.
Selain penanganan tentang kesehatan ternak yang terjadi pada kelompok kami, penanganan Reproduksi juga dilaksanakan oleh Mantri ternak yang telah ditugaskan dari Dinas Peternakan Kabupaten Jepara. Dengan program JIMAT atau SIWAB yang sangat membantu peternak dengan hasil yang sangat memuaskan. Kemudian sapi yang mengalami gangguan Reproduksi maka dengan konsultasi dan saran Mantri ternak yang bertugas.
c) ASPEK USAHA AGRIBISNIS HILIR
Sistem pengolahan pasca panen, yang selama ini dilakukan kelompok kami yaitu saat musim Idul Adha bila ada ternak yang nonproduktif kita lelang. Kemudian hasil penjualan dengan keuntungan dibagi dengan peternak dengan bagi hasil 30% untuk kelompok 70% untuk peternak. Kemudian dibelanjakan indukan yang produktif lagi. Dalam jangka 3 tahun menghasilkan 24 ekor pedet dari 10 indukan.
Adapun tatacara pembagian pedet tersebut
• untuk pedet jantan peternak menebus kekelompok Rp. 1.500.000.
• untuk pedet betina peternak menebus kekelompok RP. 1.000.000
Dan semua populasi aset kelompok atau anggota kita ikutkan Asuransi Ternak.
PEMANFAATAN LIMBAH
Setelah adanya bantuan satu paket UPPO dari pemerintah sangat memudahkan kelompok dalam memecahkan permasalahan diantaranya pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik padat maupun cair.
Proses Limbah Padat
Pengolahan limbah padat melalui pengeringan, dan penggilingan. Setelah digiling kemudian dilaksanakan proses fermentasi dengan menggunakan MA11 selama minimal 4 hari.
Untuk pemasaran hasil pengolahan tersebut kelompok bekerjasama dengan Dinas DKPP Kabupaten Jepara, kelompok tani tetangga dan juga untuk mencukupi kebutuhan kelompok sendiri.
Proses Limbah cair
Limbah cair yang di tapung dalam bak penampung diberi Starbio 15 sampai 22 hari setelah cukup masanya limbah tersebut di alirkan ke
• Sawah terdekat
• Dialirkan ke lahan persiapan tanam Hortik (sebagi pupuk dasar).
• Lahan HPT.
• Untuk tanaman perkebunan (Pengocoran) seperti tanaman Alpukat, Jambu, Jeruk, Sengon dan lain-lain.
d) ASPEK PENDUKUNG
Aktifitas kegiatan kelompok pertemuan rutin setiap rabu pon secara bergilir di rumah anggota kelompok dan diselingi arisan dan didampingi petugas pertanian kecamatan setempat (PPL). Kemudian banyak hal yang dilakukan dalam kegiatan tersebut, informasi dari DKPP Kabupaten maupun musyawarah dalm menentukan keputusan demi kemajuan kelompok tani. Sumber – sumber permodalan yang ada pada kelompok kami, disamping modal berupa sapi indukan juga alat sarana –prasarana yang ada dikelompok kami seperti :
• Hasil penjualan pupuk organik
• Hasil jasa alsintan
Program pengembangan pelatihan, ini adalah bagian yang paling di inginkan oleh para anggota kelompok kami. Dengan adanya pengembangan latihan melalui sekolah lapang yang diselenggarakan DKPP kabupaten jepara sangat membantu menambah ilmu pengetahuan bagi kelompok tani kedepannya. Dengan adanya pelatihan tersebut, tentunya para peternak dapat menambah pengalaman dan juga menambah teman sebagai relasi sesama peternak dan tentunya dapat terbentuk jaringan – jaringan pengembangan peternak, sehingga dapat terbentuk asosiasi peternak yang dapat mengendalikan harga ternak.
e) ASET KELOMPOK TANI GUYUB RUKUN
1. Tanah HM. Kelompok Tani seluas 700 M³
2. 2 Unit Kandang kapasitas 34 ekor
3. 31 ekor sapi
4. 1 unit gudang organik
5. 1 unit motor roda tiga (Viar)
6. 1 unit alat UPPO
7. 1 Unit Bak penampung limbah cair